Perkembangan alat kontrasepsi tidak berhenti sampai di kondom atau pil KB saja. Ilmuwan sudah mulai membuat terobosan-terobosan baru untuk alat kontrasepsi di masa depan. Apa saja bentuknya?
1. Pil KB untuk wanita karir
Di masa mendatang, pil KB tidak hanya mencegah kehamilan melainkan juga menunda menopause. Terobosan yang masih dalam tahap penelitian ini menguntungkan bagi wanita yang masih ingin mengejar karir dan tidak ingin buru-buru punya anak, karena usia suburnya bisa diperpanjang. Asal tahu saja setiap bulan puluhan sel telur tumbuh di dalam ovarium perempuan, tapi biasanya hanya 1 yang matang dan yang lainnya mati. Kontrasepsi pil kb untuk wanita karir ini membantu pengendalian kelahiran tapi tetap membuat perempuan subur dengan cadangan sel telur meskipun ia berusia 30-an atau 40-an tahun.
2. Pil KB untuk pria
Karena pil KB untuk wanita banyak menghadirkan efek samping, peneliti saat ini tengah mengembangkan pil serupa untuk pria. Idenya adalah mencegah sperma mengalami pematangan sehingga tidak efektif membuahi sel telur.
3. Reversible Inhibition of Sperm Under Guidance (RISUG)
RISUG adalah salah satu kontrasepsi laki-laki yang pengembangannya paling menjanjikan. Dengan sekali suntik di vas deverens atau saluran sperma, maka dalam 10 tahun berikutnya sperma yang keluar akan rusak dan tidak bisa membuahi sel telur. Teknologi ini kabarnya mulai memasuki tahap akhir penelitian di India dan konon katanya tidak ada efek samping yang buruk.
4. Phthalate
Senyawa phthalate umumnya digunakan sebagai campuran untuk membuat plastik yang bersifat elastis. Meski pada plastik dilaporkan bisa memicu pubertas dini, senyawa ini bisa mengurangi kadar testosteron dan kualitas sperma sehingga di masa mendatang bisa digunakan untuk membuat pil kotrasepsi untuk pria.
2. Pil KB untuk pria
Karena pil KB untuk wanita banyak menghadirkan efek samping, peneliti saat ini tengah mengembangkan pil serupa untuk pria. Idenya adalah mencegah sperma mengalami pematangan sehingga tidak efektif membuahi sel telur.
3. Reversible Inhibition of Sperm Under Guidance (RISUG)
RISUG adalah salah satu kontrasepsi laki-laki yang pengembangannya paling menjanjikan. Dengan sekali suntik di vas deverens atau saluran sperma, maka dalam 10 tahun berikutnya sperma yang keluar akan rusak dan tidak bisa membuahi sel telur. Teknologi ini kabarnya mulai memasuki tahap akhir penelitian di India dan konon katanya tidak ada efek samping yang buruk.
4. Phthalate
Senyawa phthalate umumnya digunakan sebagai campuran untuk membuat plastik yang bersifat elastis. Meski pada plastik dilaporkan bisa memicu pubertas dini, senyawa ini bisa mengurangi kadar testosteron dan kualitas sperma sehingga di masa mendatang bisa digunakan untuk membuat pil kotrasepsi untuk pria.
5. Pil KB untuk orgasme kering (dry orgasm pill)
Pada November 2006 peneliti menemukan obat yang bisa membekukan kontraksi otot yang berfungsi mendorong sperma melalui saluran reproduksi laki-laki. Hasil yang didapatkan adalah seseorang bisa merasakan orgasme secara normal tanpa ada sperma. Saat ini studi sedang dilakukan untuk mengubah obat tersebut menjadi berbentuk pil. Sejak tahun 1950-an dokter mencatat beberapa jenis obat hipertensi dan schizophrenia bisa menyebabkan kemandulan pada pria. Efek samping itu terjadi di saluran sperma, sehingga di masa mendatang bisa dikembangkan untuk membuat pria tetap bisa orgasme namun hanya mengeluarkan sperma yang tidak berkualitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar